Sunday, November 13, 2016

Diário Amitha Hirsch

Negociação Saham Dengan IPOT


Sejak akhir tahun 2012 disse a gabung dengan ipot à Indonésia. Seperti biasa, registro, minta kirim formulir, lengkapi, kirim kembali. Hanya saja saya depósito de ikut trading baru bulan Agustus 2013 ini. Maklumlah sudah terbiasa dengan yang manual, kok rasanya ragu dengan corretor yang menawarkan programa serba otomatis dengan depósito rendah (hanya Rp 100 ribu diluir biaya admin programa Rp 33 ribu). Setelah googling sana sini dan cari-cari tau (terutama karena kasus saham yang gagal perda de corte selama 3 bulan) akhirnya saya memberanikan negociação dengan corretor yang ini.


Di ipot Indonésia, semua serba otomatis, jadi jangan harap bisa buka programa dan buat ordem kalau tidak ada internet, g bakalan bisa login, ordem apalagi. Berbeda dengan indofinanz yang tetap bisa pasang ordem meskipun mercado sedang fechar. Di ipot Indonésia, jangankan mercado próximo, sessão de ruptura de mercado saja tidak bisa ordem. G bakal abrir kecuali kita pakai IPOT versi ATM (Máquina de Negociação Automática) yang njelimet pakainya kalau g belajar di livro manual dulu. Itu pun kadang ordem ATMnya despedido (kadaluarsa) tanpa sebab, machos saya nanya-nanya twitter twitter adminnya (kadang di cuekin, maklum nasabah modal cekak ekekekek). Tapi programa ini sangat sangat até à data. Dari pergerakan harga saham dan IHSG tiap detik, analisa pasar, screening saham, cortar perda de ordem (membatasi kerugian), tomar lucro (ambil untung) dan trailing stop (bmw) Sekaligus dalam 1 ordem di IPOT versi ATM. Hanya saha berhubung saya masih baru, suka emendar (merubah / mengalihkan) dan retirar (membatalkan) ordem saya. Saking seringnya, statusorder saya penuh, dan saya empurrando sendiri liatnya, hahahaha. Berhubung semua serba otomatis, jadi jangan harap Sem informação sobre este tópico: 'bagusnya ambil apa buat long invest'. G bakal digubris, klo rugi ya tanggung rugi, klo programa gangguan ya selamat malam (istilah lain kasian deh lo). G bakal ada solusi.


Termasuk kejadian ordem kacau saya hari Jumat kemarin. Ordem de compra DOID dan STAR-W ​​yang sudah saya retirar Kamis pagi, saya ganti dengan ordem comprar ENRG Kamis sore, ternyata Jumat pagi yang feito malah DOID (kaget sendiri pas baca notificar comprar DOID feito), ordem STAR-W ​​kembali opan, ordem ENRG Saya otomatis rejeitar karena dananya sudah dipakai beli DOID. Padahal DOID sudah tidak masuk dalam plano de negociação hari itu karena harganya saya perkirakan (dan memang terjadi hari itu) turun. Sempat komplain ke twitter admin-nya, seperti biasa, diabaikan karena saya sendiri bingung menjelaskan kronologis kenapa bisa ordem retirar masih dijalankan ditambah saya tidak tau cara mencari bukti otentik. Jadi sampai sekarang tu saham DOID masih nyangkut karena belum sentuh harga cortar perda dan masih kena rugi kalau mau jual. Namanya saja negociação, ngapain negociação klo rugi (tapi kalau Senin masih nyangkut saya paksa jual deh dari pada nyangkut kelamaan, ordem insiden yang menyebalkan).


Sekian partilha saya tentang ipot Indonésia yang baru beberapa minggu saya pakai, mungkin masih banyak yang masih akan di partilha, jadi masih akan ada tambahan postagem soal programa ini. Kesimpulannya, ipot indonésia cocok untuk yang punya minimal modal Rp. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,


Sekali lagi ini hanya partilha soal pengalaman saya. Lebih kurangnya, ya maap. D


No comments:

Post a Comment